Sabtu, 31 Agustus 2013

Rumus Jarak Aman Nonton TV

Televisi sering dijadikan kambing hitam rusaknya indera penglihatan pada anak-anak yang gemar menonton TV. Para orang tua biasanya hanya mengatakan “nonton TV jangan dekat-dekat” tanpa menjelaskan secara detil sedekat atau sejauh apa si anak seharusnya menonton TV.

althouse.blogspot.com

Ternyata untuk menghitung jarak aman menonton TV, ada rumus untuk menghitung jarak aman menontonnya agar tidak berefek buruk terhadap mata kita. Rumus inipun juga berlaku secara internasional. Bagaimana rumus tersebut?
Rumus jarak aman nonton TV = Ukuran layar televisi (inchi) x 5

Apa yang dimaksud dengan Ukuran layar televisi yang biasa diukur dalam satuan inchi? Ukuran layar televisi adalah jarak diagonal layar dari ujung layar kiri atas ke ujung layar kanan bawah.

Nah berikut ini jarak aman menonton TV berdasarkan rumus tersebut dan hanya terpaut dari ukuran layar televisi yang populer di Indonesia:

    14 inchi = 1,78 meter
    17 inchi = 2,16 meter
    20 inchi = 2,54 meter
    21 inchi = 2,67 meter
    29 inchi = 3,67 meter
    32 inchi = 4,07 meter
    50 inchi = 6,35 meter

Selain itu, jika Anda memiliki TV diluar ukuran diatas, maka silahkan hitung sendiri dengan mengalikan diagonal layar dengan 5, lalu dikali lagi dengan 0,0254. Sebab 1 inchi adalah 0.0254 meter.















 














Rabu, 28 Agustus 2013

Mengapa Nyamuk Bisa Berdiri Di Atas Permukaan Air?

Bagi kita manusia, berdiri di atas permukaan air adalah hal yang mustahil. Tapi, bagi seekor nyamuk, berdiri di atas permukaan air merupakan hal yang biasa. Apa ya, rahasianya?

Hal ini berkaitan erat dengan tegangan permukaan air. Tegangan permukaan terjadi karena interaksi molekul-molekul zat cair di permukaan zat cair tersebut.


Setiap benda terdiri dari molekul-molekul kecil yang saling berinteraksi, termasuk air. Setiap benda memiliki jenis molekul yang berbeda. Interaksi antar molekul dalam suatu zat disebut kohesi, sedangkan interaksi antar molekul pada zat yang berbeda disebut adhesi.

Karena setiap molekul air berinteraksi, setiap molekul di dalam air mengalami gaya tarik dari segala arah sehingga menghasilkan gaya total sebesar nol. Pada permukaan air, hanya terdapat molekul air di samping kanan, kiri, dan bagian bawahnya yang menariknya, sedangkan di bagian atasnya tidak ada molekul air yang memberi gaya tarik. Inilah yang menyebabkan permukaan air tampak memiliki lapisan tipis elastis.

Jika di atas permukaan air diletakkan benda lain, maka benda ini akan memberi tekanan tertentu pada permukaan air. Molekul-molekul air di bawah permukaan akan memberikan gaya ke atas untuk menopang benda tersebut.

Besarnya gaya ke atas ini merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan zat cair dengan luas permukaan benda di atasnya. Gaya ke atas dari molekul-molekul air ini menyebabkan nyamuk tidak tenggelam dan mampu berdiri di atas permukaan air. Nyamuk yang sangat ringan tidak mampu memecah tegangan permukaan air.

Kalau badan kita, tentu memiliki gaya tekan yang jauh lebih besar dari tegangan permukaan air, makanya kita tidak bisa berdiri seperti nyamuk di atas air.


































Sumber:
sains

Selasa, 27 Agustus 2013

Karya Seni dari Kelopak Bunga

Hong Yi a.k.a Red adalah seniman yang gemar bereksplorasi dengan berbagai media. Ia pernah membuat lukisan dari sayuran, dan kini kembali 'berulah' dengan karya mutakhirnya: Flower Bird. 

Sesuai namanya, kali ini Red berhasil menyusun kelopak-kelopak bunga menjadi burung-burung eksotis. Ide untuk menciptakan karya seni ini berawal dari kepulangannya dari Malaysia. Di negeri jiran ini, ia menemukan kelopak-kelopak bunga indah, lalu disusunnya menjadi pola mandala. Setelah itu ia membuat ulang salah satu karya terkenal dari Banksy dan bendera Turki dari kelopak bunga.

Burung eksotis pertama yang ia ciptakan adalah burung merah mungil yang ia akui bahwa bentuknya agak menyerupai burung kalkun. Namun setelah itu, karya-karya seni burung dari kelopak bunga yang ia ciptakan terlihat sangat indah.

Karya-karyanya dipamerkan lewat akun instagram miliknya: redhongyi

































Sumber:
republika

Minggu, 25 Agustus 2013

Apakah Nyamuk Kanibal?

Perilaku kanibal seringkali tampak pada mahluk hidup. Kita sudah pernah lihat hiu yang makan hiu. Nah, apakah hal ini juga berlaku pada nyamuk?

“Sayangnya, nyamuk dewasa betina sudah tidak menggigit satu sama lain lagi. Mereka menyimpan kebiasaan menggigit mereka untuk Anda dan saya,” ujar Joseph Conlon, seorang entomologi dan penasihat teknis di Mosquito Control Association, seperti dilansir laman Discovery News.

listverse.com

Conlon mengatakan, ada beberapa spesies nyamuk yang memakan satu sama lain ketika mereka dalam fase larva. Salah satunya adalah Psorophora ciliata, yang disebut gallinipper. Nyamuk asal Michigan ini berukuran jumbo. Mereka menjadi begitu banyak ketika musim panas tiba. Pasalnya, pada musim sebelumnya, yakni musim hujan, mereka akan mulai berkembang biak besar-besaran.

“Mereka bertelur di genangan air, dan ketika larva muncul, mereka akan bermain 'raja genangan' dengan mengkonsumsi larva nyamuk lain,” ujar Conlon. Siapa yang bertahan maka ialah sang “raja genangan”.

Spesies lain yang dikenal kanibal ketika menjadi larva adalah Toxorhynchites rutilis. Spesies ini berkembang biak di lubang pohon. Mereka akan saling memangsa larva lain di lubang pohon yang sama.

Kedua nyamuk ini bukanlah seperti nyamuk yang biasa kita temui. Mereka tidak akan mengisap darah manusia atau hewan lainnya. Jadi, bagian cerita film Jurassic Park yang menampilkan nyamuk yang diawetkan karena menyimpan darah dinosaurus hanyalah rekaan belaka. Faktanya, nyamuk ini tidak akan berisi darah.












































 


Sumber:
tempo

Sabtu, 24 Agustus 2013

Mengapa Portugal Merayakan Revolusi Bunga?

Revolusi Bunga (Carnation Revolution atau Revolução dos Cravos) merupakan revolusi (kudeta) tak berdarah yang terjadi di negara Portugal pada tahun 1974.

Revolusi Bunga membuat kediktatoran yang telah berkuasa selama hampir 50 tahun akhirnya terguling. Setelah periode singkat kekacauan, Portugal muncul sebagai negara demokrasi yang mapan.
 
 
Sejarah revolusi ini berawal pada tahun 1926, ketika sebuah kudeta militer mendirikan Estado Novo dengan menggulingkan Republik Pertama Portugal yang baru lahir pada tahun 1910 untuk menggantikan monarki Portugal.

Warga negara Portugal merasa tertekan di bawah rezim ini selama hampir 50 tahun. Setelah menunggu, pada akhirnya militerlah yang mengakhiri rezim dikatator ini.

Para perwira militer dengan kecenderungan sayap kiri mendalangi kudeta dalam menanggapi pemecatan seorang jenderal Portugis yang menentang kebijakan kolonial Portugis.

Pada dini hari tanggal 25 April 1974, Revolusi Bunga dimulai di kota Lisbon.

Kekuatan militer dengan cepat mengepung pemerintahan, memicu demonstrasi spontan di jalan, di mana warga sipil berlari keluar untuk berbaur dengan tentara meskipun terdapat perintah untuk tinggal di dalam ruangan.

Pada saat itu, bunga anyelir (carnation) terdapat melimpah di pasar bunga besar di Lisbon. Banyak warga lantas menempatkan anyelir ke dalam laras senapan tentara sehingga menginspirasi nama “Revolusi Bunga”.
 
 
Pasukan pemerintah berhasil membunuh empat orang sebelum akhirnya menyadari mereka tidak akan mampu membendung Revolusi Bunga.

Kudeta yang berlangsung relatif damai juga merupakan andil dari tekad tentara revolusioner untuk menghindari pertumpahan darah.

Masyarakat juga mendorong anggota rezim untuk menyerah, daripada melawan, sehingga membuat kudeta terbebas dari kekerasan.

Seperti yang sering terjadi pasca kudeta, Portugal mengalami periode ketidakstabilan setelah Revolusi Bunga.

Butuh beberapa tahun bagi negara ini untuk menciptakan pemerintahan demokratis yang kuat.

Selama periode tersebut, Portugal melepaskan hampir semua wilayah koloni mereka serta mengalami gejolak ekonomi yang parah.

Pemerintahan diktator sebelumnya menguasai ekonomi Portugal sedemikian rupa sehingga dibutuhkan waktu agar kondisi kembali stabil.

Untuk Portugal dan koloni mereka sebelumnya, periode tersebut menjadi masa yang sulit, meskipun mereka yakin akan efek jangka panjang yang lebih baik.

Saat ini, Portugal merayakan Hari Kebebasan pada tanggal 25 April setiap tahunnya.







































Sumber:
amazine.