Intelijen Australia ketahuan pernah menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, dan sejumlah pejabat lain. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa protes karena Australia seolah merasa tak bersalah dalam kasus ini.
Semua hal itu bisa lain ceritanya jika kejadian ini terjadi pada zaman Presiden Soekarno dan kejayaan TNI AU yang dulu bernama Angkatan Republik Indonesia (AURI). Mana berani Australia macam-macam, mau dibom pesawat Tupolev Tu-16 TU-16 KS milik AURI? Sudah lupa rupanya Australia.
TU-16 dan TU-16 KS adalah pesawat pengebom paling ditakuti di era 1960an. Berkat hubungan baik Soekarno dan Uni Soviet, Indonesia bisa memiliki 14 pesawat TU-16 dan 12 pesawat TU-16 KS. Padahal baru beberapa negara yang punya pengebom strategis sejenis itu. Di Blok Barat baru Amerika Serikat dan Inggris yang punya pengebom jarak jauh.
TU-16 yang disebut Badger memang menakutkan. Panjangnya 34,8 meter sementara rentang sayapnya 33 meter. Mampu terbang 7.200 km dengan kecepatan maksimal 1.050 km/jam. Pesawat ini bisa membawa bom hingga 9 ton. Selain itu dipersenjatai peluru kendali udara ke darat, rudal anti kapal selam, bahkan bisa membawa bom nuklir jika dibutuhkan.
Soekarno membeli pesawat canggih ini guna menghadapi Belanda dalam konfrontasi memperebutkan Irian Barat. Tak cuma TU-16, AURI juga membeli puluhan jet serang Mig-15, Mig-17 dan Mig-19. Saat itu Indonesia dikenal sebagai negara paling kuat di bumi bagian selatan.
"Dengan kekuatan udara yang besar, Indonesia mempunyai bargaining position yang kuat terhadap beberapa negara besar seperti Belanda, Inggris dan Australia. Dalam diplomasi pembebasan Irian Barat atau Trikora, begitu kuatnya Angkatan Udara Indonesia, hingga mampu memaksa Belanda meninggalkan Bumi Cenderawasih," demikian ditulis dalam buku Bakti TNI AU 1946-2003.
Setelah Trikora berakhir. TU-16 Badger pun pernah dipakai AURI untuk menggertak Australia. Saat itu Indonesia berkonfrontasi dengan Inggris dan Malaysia dalam Dwikora.
Ceritanya, di tahun 1963, AURI mengerahkan tiga TU-16 Badger A untuk menyebarkan pamflet di daerah musuh. Satu pesawat menuju ke Serawak, pesawat kedua diterbangkan ke Sabah. Sementara pesawat ketiga terbang ke Australia.
Misi penerbangan Tu-16 ke Australia dipiloti Komodor Udara Suwondo. Khusus ke Australia, AURI tidak menyebarkan pamflet. Pesawat itu membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi dan makanan kaleng.
Barang-barang itu akan didrop tepat di Alice Springs, di tengah benua Australia. Maksudnya jelas, sebagai perang psikologis. Pesawat pengebom Indonesia mampu terbang ke atas Malaysia dan Australia tanpa diketahui lawan.
Pada pukul 01.00 WIB, TU-16 Badger terbang meninggalkan markas mereka di Madiun menuju ke Australia. Pesawat itu terbang rendah guna menghindari radar. Terasa menegangkan saat mereka mencapai Benua Kanguru itu, hingga mencapai target yang ditentukan.
Berhasil! Di jantung Australia, para kru pesawat menjatuhkan barang bawaan tadi. Semuanya berjalan lancar, tanpa gangguan. Tak ada halangan dari pesawat pemburu F-86 milik Australia, atau roket-roket anti pesawat udara.
Usai melaksanakan misi penerbangan, pesawat kembali ke Madiun dengan selamat. Mereka sampai pukul 08.00 WIB. Artinya, misi 'penyusupan dan pengeboman' dari Madiun ke Australia dan kembali lagi ke Madiun hanya butuh waktu delapan jam.
Dilaporkan, pemerintah Australia kaget setengah mati saat menemukan barang-barang yang diterjunkan dari TU-16 milik AURI. Mereka panas dingin, tak menyangka pengebom raksasa milik Indonesia bisa gentayangan tanpa terdeteksi radar mereka.
Untungnya, saat itu bukan bom 9.000 kilogram yang dibawa AURI, tapi hanya parasut dan makanan kaleng. Sekadar untuk menggertak Australia agar tak ikut latah membela Malaysia dan Inggris. Kalau saat itu perang, bisa dibayangkan kerusakan seperti apa yang akan dialami Australia.
Sayangnya, kejayaan TU-16 dan TU-16 KS dan raungan pesawat pancar gas AURI tak lama. Konflik 1965 dan politik Orde Baru membuat AURI terpinggirkan. Pemerintah Soeharto tak lagi mau menjalin kontak dengan Uni Soviet. Pesawat-pesawat canggih milik AURI yang berasal dari blok Timur pun kekurangan suku cadang. Sebagian diduga rusak karena sabotase.
Tahun 1970, kekuatan AURI nyaris tak bersisa. Cerita kebanggaan pernah menggertak Malaysia dan Australia pun tinggal kenangan masa lalu.
Sumber :
merdeka
Minggu, 24 November 2013
10 Artikel Terlaris
Label
Alam
Android
Aneh
Antariksa
Aplikasi
ariska putri pertiwi
Asmara
Bahaya Mie Instan
Berita Unik
bikini
brasil
Brianna Simorangkir
Buah-Buahan
cantik
Cara membuat Pizza
cara menambah tinggi badan
Cara meninggikan badan
Cewek Cantik di Facebook
Creatures
Desain
Diet
Download
Dunia
Entertainment
Featured
FHM
Film
Food
Foto
Gairah
Gokil
Hewan
imut
indonesia
Indonesiaku
Info IT
Inspirasi
iOS
iPhone
Islam
jogging
Jokowi
Kalendar
Kata Bijak
Keajaiban
Kendaraan Roda 3/Trike
Kesehatan
kreatif
lari pagi
Lebaran 2014
Lifestyle
Makanan
malaysia
manis
melissa tan
menambah tinggi badan
Metroseksual
Mie Instan
Militer
miss grand international 2016
Misteri
Mistery
Mobil
model
Musik
narsis
News
Obat Flu
Olahraga
Orang
otak-otak
otak-otak ikan tenggiri
Otomotif
Paling Wow
Pemborosan
Penampakan
Piala Dunia 2014
Pizza
popular
Pria
radiasi komputer
Ramadhan 2014
rayanne bitancourt
Resep Bakso Sapi
resep fried chicken
resep makanan
Resep Masakan
Resep masakan otak-otak
resep otak-otak
Resep Pizza
Robot
Sejarah
Selebriti
Selingkuh
Sepak Bola
Seram
sexy
Sosial Media
swimsuit
tahukah kamu
Teknologi
Tercantik
Terkaya
Termahal
tinggi badan
Tips
tips lari pagi
tips menambah tinggi badan
tips trik
Top 10
Top List 2014
Twitter
Ungkapan
Unik
Video
Wanita
WINDA KAKURABEKTA
Wisata
0 komentar:
Posting Komentar