WidanaNews - Rusia tengah bernegosiasi untuk membangun stasiun bumi pengendalian satelit Glonass di sejumlah negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang diharapkan bisa ditempati untuk pembangunan fasilitas tersebut.Salah satu negara yang sudah hampir sepakat adalah China. Kedua negara tersebut sepertinya akan mencapai kesepakatan untuk membangun stasiun bumi bersama guna pengendalian satelit Glonass milik Rusia dan Beidou milik China.
Sergei Savelyev, wakil kepala badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan Rusia mengharapkan perjanjian dengan China, yang akan memungkinkan negara-negara untuk membangun tiga stasiun operasional darat di wilayah masing-masing, dengan nomor berpotensi meningkatkan di masa depan.
Di St Petersburg International Economic Forum 2014 yang diadakan di akhir Mei, Savelyev juga mengatakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk membahas pembangunan stasiun bumi GLONASS dengan China dan India dan mengharapkan untuk mencapai kesepakatan sebesar konstruksi nomor pada akhir tahun ini.
Media Voice yang berbasis di Moskow Rusia melaporkan bahwa jumlah stasiun bumi ini kemungkinan jumlahnya lebih dari tiga. Bahkan China awalnya mengusulkan mendirikan sekitar selusin stasiun Beidou di Rusia dari Ural ke Timur Jauh. Di satu sisi China juga sanggup menjadi tuan rumah dari stasiun bumi Glonass.
Seorang peneliti Rusia kepada Huanqui mengatakan China dan Rusia sangat mungkin untuk bekerja sama dalam sistem navigasi satelit bersama, mengingat bahwa mereka berbagi pesaing umum – US Global Positioning System (GPS). Pilihan yang bijaksana akan untuk Beijing dan Moskow untuk menginstal perangkat masing-masing pada rekan-rekan satelit.
Sementara itu Sergei Ivanov, kepala staf Administrasi Presiden Rusia, mengatakan bahwa selain stasiun operasional bumi di China, Rusia berencana untuk membangun 50 stasiun bumi Glonass dengan 36 negara. Saat ini negara tersebut mengaku tengah negosiasi dengan Nikaragua, Vietnam, Iran dan Indonesia. Perjanjian dengan Kuba dan Spanyol telah dicapai. Roscosmos juga mengusulkan untuk membangun enam stasiun operasional darat di AS, namun rencana itu ditolak karena masalah keamanan nasional, sementara AS sudah menyiapkan 11 stasiun GPS di tanah Rusia. Hal ini pun akhirnya dibatalkan oleh Rusia.
Sumber : Facebook (Info Militer Dunia)
0 komentar:
Posting Komentar