Sabtu, 14 September 2013

Riwayat Animal Testing Sejak Sebelum Masehi

Ternyata penggunaan hewan sebagai uji coba, atau animal testing sudah ada sejak jaman Aristoteles. Hasil penelitiannya didokumentasikan dalam bentuk tulisan yang berjudul ‘Sejarah Hewan’, ‘Generasi Hewan’, dan ‘Bagian Hewan’.

Meskipun tidak semua, sejumlah besar pengamatan dan interpretasi yang didokumentasikannya adalah kebenaran. Sebelumnya, sekitar abad ke-3 M merupakan waktu munculnya karya-karya anatomis Erasistratus dari Yunani. Erasistratus yang melakukan penelitian pada hewan menegaskan bahwa limpa dan empedu tidak berguna bagi hewan.
 

Kemudian, Aelius Galenus alias Galen of Pergamon, seorang dokter bedah Romawi dan filsuf dari etnis Yunani, dikenal sebagai  ahli anatomi manusia.

Namun karena pada abad ke-2 SM hukum Romawi tidak mengizinkan pembedahan tubuh manusia, dia terpaksa melakukan pembedahan pada hewan yang masih hidup maupun yang sudah mati untuk studi anatominya.

Galen paling sering menggunakan babi dan hewan primata untuk penelitiannya.

 
Galen of Pergamon, father of vivisection

The Asclepieion, julukan alat kedokteran yang ada sejak abad ke-4 SM


Sebagian besar pengamatannya ternyata benar karena beberapa anatomi hewan tersebut menyerupai anatomi manusia.

Melakukan percobaan pada hewan hidup membuat Galen mendapat julukan sebagai bapak pembedahan makhluk hidup (father of vivisection).


Era Kejayaan Islam
Selama abad ke-12, Ibnu Zuhr seorang dokter Arab, menyeleksi hewan yang akan digunakan untuk pengujian prosedur ilmiah sebelum melakukannya pada manusia.

Ibnu Zuhr adalah yang pertama kali melakukan pembedahan dan otopsi postmortem pada manusia.

Dia berlatih prosedur pembedahan dengan melakukan percobaan pada kambing.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan hewan untuk penelitian menjadi lebih umum dan mencapai puncaknya pada abad ke-18 dan ke-19.

Menggunakan hewan sebagai eksperimen tetap dilakukan hingga sekarang. Seiring waktu, praktik pengujian hewan mulai menyebar dari bidang obat-obatan ke bidang lainnya.

Pada 1890-an, Ivan Pavlov, seorang ahli ilmu faal Rusia, menunjukkan ‘pengkondisian klasik’ pada anjing.

Pada bulan November 1957, Laika, seekor anjing Rusia menjadi binatang pertama yang pergi ke luar angkasa. Dan pada tahun 1996, domba Dolly menjadi hewan pertama hasil kloning.













 


Sumber:
amazine

0 komentar:

Posting Komentar