Minggu, 23 November 2014

6 Pemicu Pernikahan Gagal



Banyak pasangan memutuskan bercerai lantaran merasa tak cocok lagi.

Usai mengucap janji pernikahan, setiap pasangan tentu berniat menjagahubungan harmonis selamanya. Namun seiring berjalannya waktu, merekaseringkali tanpa sadar menunjukkan sikap yang menggoyahkan pijakan bagisebuah pernikahan yang stabil.

Ada enam hal yang menjadi penyebab utama gagalnya pernikahan...

Terlalu bergantung pada pasanganBerharappasangan dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan Anda sangatsulit tercipta dalam kehidupan nyata. Mungkin, pada awalnya ia akanberusaha keras untuk menjadi yang paling sempurna dan memenuhi semuakeinginan Anda.

Tetapi, satu kebutuhan tidak dapat dipenuhihanya seorang diri. Untuk itu, hargai apa yang diberikan pasangan Andadan cobalah membantunya bila dibutuhkan.

Hanya memikirikan diri sendiriSaatmenikah, lupakan berpikir hanya tentang diri sendiri. Karena ikatanbaru ini artinya menggabungkan dua kehidupan. Saling kompromi danmengurangi egoisme antarpasangan adalah solusinya.

Menjadikan pasangan pusat kehidupanDalamkenyataan, pernikahan tak seperti film romantis yang hanya memikirkankebahagiaan pasangan. Perkawinan memang sesuatu yang istimewa, tetapijangan sampai melupakan hidup Anda dan menjadikan pasangan sebagaipusat kehidupan. Sembari saling belajar satu sama lain, berikanpasangan dan diri sendiri ruang untuk tumbuh.

Pikiran tentang kebahagiaan menjadi terpentingSetiappasangan yang menikah mendambakan kebahagiaan. Namun, kebahagiaanbukanlah hal yang paling penting dalam pernikahan. Pakar perkawinan DrCorey Allan menyatakan, yang paling penting dalam pernikahan adalahpelajaran untuk lebih baik. Dan, seringkali proses mencapai kebahagiaankita harus mengalami sesuatu yang menyakitkan.

Membandingkan pernikahan dengan orang lainMembandingkanpernikahan yang sedang dijalani dengan orang lain cenderung berujungpada kegagalan. Menemukan sesuatu yang tidak dimiliki dalam hubungandengan pasangan, bisa menimbulkan sakit hati dan ketidakpuasan.Akibatnya, bisa memicu keretakan hubungan.

Menganggap pernikahan hanya perasaan romantisGairahakan memudar seiring berjalannya waktu. Agar pernikahan tetap langgeng,Anda dan pasangan harus berkomitmen dan tidak peduli bagaimana perasaanAnda.

Perasaan romantis dapat datang dan pergi, tetapikebersamaan dan kasih sayang dapat terus dipupuk. Pasangan bisaberakting sebagai pelajar yang selalu belajar mengenai mitranya. Iniakan membuat pasangan tetap mempertahankan ketertarikan dan perasaancinta.

0 komentar:

Posting Komentar