Sabtu, 29 November 2014

Jika Si Dia Tak Juga Melamar Anda, Perlukah Diberi Ultimatum??

Ditilikdari ukuran waktu, Anda dan si dia sudah menjalin hubungan cukup lama.Gerah juga mendengar pertanyaan orang sekitar soal rencana menikah.
DITILIK dariukuran waktu, Anda dan si dia sudah menjalin hubungan cukup lama. Gerahjuga mendengar pertanyaan orang sekitar soal rencana menikah.

Obrolan soal pernikahan bisa jadi topik yang sensitif. Kalau salah caradan waktu penyampaiannya, bukan tak mungkin rencana pernikahan semakinjauh atau batal sama sekali.

"Jika Anda telah bersama-sama untuk sekian lama dan dia tidak jugamenunjukkan tanda-tanda akan melamar, maka Anda benar-benar harusberbincang serius untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan.

Berikut trik membicarakan topik pernikahan..


Waktu yang tepat

Setiap pasangan merangkai kisah cintanya dengan cara yang berbeda.Jadi, tidak ada aturan yang mengatakan Anda harus mendiskusikanpernikahan setelah rentang hubungan sekian lama.

Hanya kebanyakan, pasangan yang menjalin hubungan selama 4-5 bulan,belum memikirkan pernikahan. Bagi mereka, ini adalah waktu untuk salingmengenal.

"Setelah Anda berada dalam hubungan serius selama setahun, adalah masukakal untuk membicarakan masa depan Anda berdua," kata Bloom.

Bagaimana menyampaikannya

Jika Anda tidak hati-hati, ultimatum segera dilamar bisa menjadiancaman menakutkan untuk si dia. Untuk menghindari reaksi negatifnya,bicarakanlah dengan tegas tapi tetap tenang.

Cara terbaik untuk memastikan Anda akan mengatakannya dengan rileksadalah saat Anda semakin sering memikirkan pernikahan. "Jika Andamemendamnya sampai perasaan terasa ”mendidih”, Anda pasti terdengartidak sabar yang mungkin membuatnya berhenti mendengarkan ocehan Anda.

Anda bisa memilih waktu yang santai, misal saat kencan makan malam di restoran yang tenang. Kemudian, katakan dengan lugas.

"Pria tidak bisa memahami petunjuk dengan baik. Jadi, mengatakan lugaspadanya apa yang Anda inginkan pasti akan menuai hasil terbaik," kataBloom.

Katakan padanya Anda membayangkannya menjadi suami Anda dan ingin tahuapakah dia juga memiliki angan serupa. Atau coba dengan kalimat, "Akubahagia bersamamu dan ingin menapaki hubungan kita lebih jauh. Apakahkamu juga merasakan hal yang sama?".

Resapi dan ambil langkah selanjutnya

Usaha Anda ternyata belum berbuah manis. Lantas, apa yang akan Andalakukan? Anda butuh waktu untuk meresapi semuanya, mungkin saja idepernikahan belum terpikirkan olehnya.

"Beri dia waktu beberapa minggu untuk berpikir soal pernikahan.

Coba sepakati waktu untuk ngobrol lebihlanjut soal pernikahan. Dan, jangan membahasnya di luar waktu yangtelah disepakati berdua karena bisa jadi, si dia belum siap.

Sekali ia membuat keputusan, terserah kepada Anda mau membawa hubunganke arah mana. "Anda tidak bisa memaksanya. Jika dia benar-benar tidaksiap, Anda harus memutuskan apakah ingin menunggu atau putus darinya,"kata Bloom.

0 komentar:

Posting Komentar